Tampilkan postingan dengan label MysQl. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label MysQl. Tampilkan semua postingan

Operator Perbandingan PHP MysQl

Assalamualaikum Teman teman.
Bagaimana kabar nya. . . Semoga baik baik saja.
Di postingan kali ini saya akan membahas tentang
Operator perbandingan Dalam pemograma PHP MysQl,Langsung saja ya teman teman. . . 
Operator perbandingan berguna untuk membandingkan dua nilai atau lebih, atau bisa juga digunakan untuk membandingkan nilai antar variabel, dimana hasil perbandingan tersebut akan menghasilkan nilai true atau false. Nilai variabel atau nilai yang dibandingkan pada kondisi if atau statement condition ini disebut dengan operand. Supaya lebih jelas saya akan memberikan contoh.



























<?php
$a = 10;
$b = 5;
if ($a > $b)
{
}
?>



Coba kamu perhatikan script php diatas pada bagian (if $a > $b). Yang dimaksud dengan operand adalah $a dan $b. Kedua variabel tersebut disebut operand karena kedua variabel tersebut digunakan untuk melakukan perbandingan. Perintah if tersebut dapat dibaca apakah variabel $a lebih besar dari variabel $b ?. Jika iya maka jalankan perintah dibawah perintah if.   
            Berikutnya saya akan menjelaskan operator apa saja yang dapat digunakan untuk melakukan perbandingan pada perintah if di php. Sebenarnya operator perbandingan ini tidak saja dapat digunakan untuk melakukan perbandingan pada perintah if di php. Operator perbandingan ini juga dapat digunakan pada perintah perulangan pada php. Namun untuk lebih mudahnya kita pelajari dulu penerapan operator ini pada perintah if di php.
Berikut ini merupakan operator perbandingan yang dapat digunakan di php
 
Simbol         : ==
Keterangan : disebut juga sebagai operator Equality. Perbandingan menggunakan operator ini akan mengembalikan nilai true jika kedua operand memiliki nilai sama, apabila tidak maka akan mengembalikan nilai false.

Simbol         : !=
Keterangan : disebut juga sebagai operator Inequality. Perbandingan menggunakan operator ini akan mengembalikan nilai true jika kedua operand memiliki nilai berbeda, apabila tidak maka akan mengembalikan nilai false.

Simbol         : ===
Keterangan : disebut juga sebagai operator Identical. Operator ini digunakan untuk membandingkan apakah kedua operand identik. Yang dimaksud dengan identik disini adalah kedua operand memiliki nilai dan tipe data yang sama.

Simbol         : !==
Keterangan : disebut juga sebagai operator Not Identical. Operator ini digunakan untuk membandingkan apakah kedua operand tersebut tidak identik.
Yang dimaksud dengan tidak identik adalah kedua operand memiliki nilai dan tipe data yang berbeda.

Simbol         : ==
Keterangan : disebut juga sebagai operator Equality. Perbandingan menggunakan operator ini akan mengembalikan nilai true jika kedua operand memiliki nilai sama, apabila tidak maka akan mengembalikan nilai false.

Simbol         : >
Keterangan : Operator ini digunakan untuk membandingkan apakah operand yang berada disebelah kiri memiliki nilai lebih besar daripada operand yang disebelah kanan.

Simbol         : >=
Keterangan : Operator ini digunakan untuk membandingkan apakah operand yang berada disebelah kiri memiliki nilai lebih besar sama atau sama dengan operand yang disebelah kanan.

Simbol         : <
Keterangan : Operator ini digunakan untuk membandingkan apakah operand yang berada disebelah kiri memiliki nilai lebih kecil daripada operand yang disebelah kanan.

Simbol         : <=
Keterangan : Operator ini digunakan untuk membandingkan apakah operand yang berada disebelah kiri memiliki nilai lebih besar atau sama dengan operand yang disebelah kanan.

Alhamdulillah. . . .
Gampang kan teman . . . Semoga bermafa'at bagi kalian semua. .  amin. . . 

CARA MENGINSTALL SQL Server 2000


1.       Masukkan CD master SQL Server 2000, tunggu beberapa saat hingga muncul layar berikut

 (jika layar tersebut tidak muncul, buka folder Setup lalu dobel klik file
Pada layar diatas pilih SQL Server 2000 Components lalu pada layar dibawah pilih
lalu dobel klik file setupsql.exe)
2.       Pada layar diatas pilih SQL Server 2000 Components lalu pada layar dibawah pilih  lalu pada layar dibawah pilih Install Database Server.

Klik [Next] lalu pilih Local Computer  Local Computer dan klik [Next]

3.       Pilihlah Create a new instance of SQL Server, or install Client Tools lalu klik [Next]

4.       Isilah Name dan Company lalu klik [Next] dan klik [Yes]

Isikan Serial Number lalu klik [Next]


5. Pilih Server and Client Tools lalu klik [Next]. Pada layar selanjutnya pilih opsi Default lalu
klik [Next].

5.       Pilih Typical (instalasi dengan paket standar) lalu klik [Next].

7. Pilih Use the same account for each service. Auto start SQL Server Service dan pilih opsi
Use the Local System account lalu klik [Next].

8. Klik opsi Mixed Mode dan aktifkan opsi Blank Password lalu klik [Next]. Pada layar
selanjutnya klik [Finish].

9. Setelah proses instalasi selesai, klik Start menu > All Programs > Microsoft SQL Server >
Enterprise Manager.

10. Setelah service running, dipojok kanan bawah pada taskbar akan muncul ikon Service
Manager. Klik kanan pada ikon tersebut untuk Start atau Stop service SQL Server.

11.Selesai. . .
Semoga bermanfaat bagi teman teman . . .
Selamat belajar teman teman . . . .

Perbandingan MySQL dengan SQL Server



Jika kita sering membuat program database dengan perintah yang kita simpan didalam database seperti stored procedure, function, atau trigger kadang terdapat perbedaan bahasa pemrogramman antara di MySQL dengan SQL Server. Berikut kita akan membahas beberapa perbedaan antara aplikasi database tersebut.
Untuk parameter di dalam SQL Server selalu menggunakan awalan ‘@’, sedangkan pada MySQL kita dapat mengidentifikasikan parameter dengan karakter apapun dan kita bahkan dapat membuat parameter local tanpa mendeklarasikannya terlebih dahulu, yaitu dengan menambahkan karakter “@” pada awalan parameter yang dibuat.
Pada SQL Server kita dapat mengetikan perintah
‘DECLARE v1 [datatype], v2 [datatype], v3 [datatype]’
tetapi pada MySQL kita harus mengetikan perintah
‘DECLARE v1 [datatype]; DECLARE v2 [datatype]; DECLARE v3 [datatype]’

SQL Server tidak perlu mengetikan perintah ‘BEGIN … END’ untuk batasan sebuah Stored Procedure atau Function. Tetapi dalam MySQL kita perlu mengetikan perintah ‘BEGIN … END’ untuk Stored Procedure atau Function yang memiliki lebih dari satu baris perintah.
 Contoh:
DELIMITER$$
CREATE PROCEDURE proc1(id int)
BEGIN
[statement 1];
[statement 2];
END$$
DELIMITER;
Pada SQL Server kita tidak perlu mengetikan karakter ‘;’ (titik koma) pada setiap akhir perintah. Tetapi pada MySQL membutuhkan karakter ‘;’ pada setiap akhir perintah, karena MySQL merupakan aplikasi console yang membutuhkan pembatas untuk setiap perintah yang dituliskan menjadi pembatas dengan perintah yang lainnya dalam satu Procedure atau Function.
SQL Server memiliki fungsi ‘SET NOCOUNT’ dan ‘@@ROWCOUNT’ untuk memperoleh jumlah row hasil execute. Sedangkan pada MySQL tidak memiliki perintah untuk ‘SET NOCOUNT’, tetapi memiliki fungsi ‘row_count()’ untuk mendapatkan jumlah row hasil execute dari query delete, insert, atau update, ‘found_rows()’ untuk mendapatakan jumlah row hasil execute dari query select.
SQL Server memiliki perintah perulangan ‘WHILE … BEGIN’. Sedangkan MySQL memiliki perintah perulangan ‘WHILE … DO’.
SQL Server dapat menggunakan perintah ‘SELECT’ atau ‘SET’ untuk mengisi data ke variable.
 Contoh:
DECLARE @v1 int, @v2 int
SELECT @v1 = 10, @v2 = 20

Sedangkan MySQL hanya dapat menggunakan perintah ‘SET’ untuk mengisi data ke variable.
 Contoh:
DECLARE v1 int;
DECLARE v2 int;
SET v1 = 10;
SET v2 = 20;